Apakah Pisang Menyebabkan atau Meringankan Sembelit?

Sembelit adalah masalah kesehatan umum.

Ini ditandai dengan buang air besar yang tidak teratur dan tinja yang keras yang sulit untuk dilewati.

Ada banyak penyebab sembelit, mulai dari diet yang buruk hingga kurangnya olahraga.

Beberapa mengklaim bahwa pisang menyebabkan konstipasi, sementara yang lain mengatakan bahwa pisang membantu mencegahnya.

Pisang Memiliki Serat Tinggi

Pisang adalah salah satu buah paling populer di dunia. Mereka adalah makanan ringan yang nyaman dan sangat sehat.

Pisang kaya akan beberapa vitamin dan mineral penting. Mereka juga relatif tinggi serat, karena satu pisang sedang mengandung sekitar 3,1 gram serat (1).

Serat telah lama diklaim dapat membantu mencegah dan mengurangi sembelit (2, 3).

Diperkirakan menyerap air, membantu tinja tetap besar dan lembut. Ini membantu memperbaiki gerakan tinja melalui saluran pencernaan Anda (4).

Namun, bukti bahwa serat sebenarnya membantu meringankan sembelit yang bertentangan dan mengejutkan lemah, mengingat berapa banyak ahli kesehatan menyarankan asupan serat tinggi kepada pasien sembelit mereka (5, 6).

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa serat larut dapat membantu meringankan sembelit. Lainnya menyarankan bahwa mengurangi serat makanan sebenarnya dapat membantu dalam beberapa kasus (7, 8).

Apakah meningkatkan asupan serat membantu mengurangi sembelit tampaknya turun ke individu. Jenis serat yang Anda konsumsi mungkin juga penting.

    Intinya:
    Pisang merupakan sumber serat yang cukup baik, yang dapat membantu sembelit bagi sebagian orang. Namun, bukti tentang ini agak bertentangan.

Pisang Hijau Memiliki Pati Tahan Tinggi

Pati resisten adalah karbohidrat kompleks yang memiliki sifat seperti serat.

Ini lolos pencernaan di usus kecil dan berakhir mencapai usus besar, di mana ia memberi makan bakteri ramah yang tinggal di sana (9).

Memberi makan bakteri ini adalah hal yang baik. Mereka menghasilkan lemak rantai pendek, yang berkontribusi terhadap kesehatan pencernaan dan memiliki efek menguntungkan pada metabolisme (10).

Sebelum matang, pisang hampir seluruhnya tepung, yang menyusun hingga 70–80% dari berat keringnya. Sebagian besar pati ini adalah pati resisten.

Ketika pisang matang, jumlah pati dan pati resisten menurun dan diubah menjadi gula (11).

Fungsi pati tahan seperti serat larut, yang dapat membantu dengan sembelit (7).

Satu studi menemukan bahwa memberi makan pati yang resisten terhadap tikus yang mengalami konstipasi mempercepat gerakan tinja melalui usus mereka (12).

Terakhir, perlu dicatat bahwa pisang hijau telah digunakan untuk mengobati diare pada anak-anak dan orang dewasa. Sifat-sifat ini dikaitkan dengan kandungan pati resisten yang tinggi (13, 14, 15).

    Intinya:
    Pati resisten dalam pisang hijau bertindak seperti serat larut, dan telah digunakan untuk mengobati sembelit. Ini juga dapat membantu mengurangi diare.

Beberapa Percaya Pisang Menyebabkan Sembelit

Banyak artikel di internet mengklaim pisang menyebabkan sembelit. Studi belum mengkonfirmasi ini, tetapi beberapa orang percaya bahwa mereka adalah faktor risiko untuk konstipasi.

Dalam satu penelitian, peneliti Jerman menyelidiki efek yang dirasakan dari berbagai item makanan pada konsistensi tinja. Mereka mensurvei tiga kelompok:

    IBS: 766 pasien dengan IBS, di mana konstipasi merupakan gejala utama.
    Sembelit: 122 pasien sembelit.
    Pengendalian: 200 individu yang sehat bertugas sebagai kelompok kontrol.

Ketika tiga kelompok ditanya makanan atau minuman yang menyebabkan sembelit, pisang disebutkan oleh 29-48% responden.

Faktanya, hanya roti coklat dan putih yang diberi nama lebih sering (16).

    Intinya:
    Tidak ada bukti kuat bahwa pisang menyebabkan konstipasi, meskipun satu survei menemukan bahwa beberapa orang percaya bahwa mereka melakukannya.

Mereka Meningkatkan Aspek Lain Kesehatan Pencernaan

Kebanyakan orang mentolerir pisang dengan baik, setidaknya ketika dikonsumsi dalam jumlah sedang.

Mereka meningkatkan kesehatan pencernaan dan memiliki efek prebiotik, memberi makan bakteri usus Anda yang ramah dan merangsang pertumbuhan mereka.

Satu penelitian terhadap 34 wanita yang kelebihan berat badan meneliti bagaimana makan pisang mempengaruhi bakteri usus (17).

Setelah subjek makan dua pisang sehari selama dua bulan, para peneliti mengamati peningkatan bakteri menguntungkan yang disebut Bifidobacteria. Namun, efeknya tidak signifikan secara statistik.

Terlebih lagi, kelompok pisang melaporkan perbaikan pada gejala pencernaan seperti kembung dan sakit perut.

    Intinya:
    Pisang dapat memperbaiki pencernaan. Beberapa penelitian menunjukkan mereka juga dapat merangsang pertumbuhan bakteri baik.

The Bottom Line on Pisang dan Sembelit

Bukti menunjukkan pisang cenderung mengurangi sembelit daripada menyebabkannya.

Namun, para peneliti juga menemukan bahwa beberapa orang berpikir pisang membuat mereka sembelit.

Jika Anda merasa pisang memberi Anda sembelit, makanlah lebih sedikit. Jika itu tidak berhasil, cobalah menghilangkannya dari diet Anda sepenuhnya untuk melihat apakah itu membantu.

Pada akhirnya, kita semua berbeda. Makanan yang mengurangi konstipasi untuk Anda mungkin memiliki efek sebaliknya pada orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar